Selasa, 29 November 2011

Perbedaan basis data dengan sistem File

Penjelasan yang membedakan system file dengan basis data

Basis data
Perkembangan menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan.  Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet, telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu.

Sistem Basis data
Seiring dengan berjalannya waktu, lambat laun sistem pemrosesan file  akan mulai ditinggalkan karena masih bersifat manual, yang kemudian dikembangkanlah sistem pemrosesan dengan pendekatan basis data.

Konsep Dasar Basis Data

Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentu angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis Data adalah sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.

Keuntungan Sistem Basis Data :
1.       Terkontrolnya kerangkapan data
Basis data hanya mencantumkan satu kali  field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
2.      Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data 
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda ,maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
3.      Data dapat dipakai secara bersama (shared)
 Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batchmaupun on-line) pada saat yang bersamaan.
4.      Dapat diterapkan standarisasi 
 Dengan adanya pengontrolan yang terpusat, maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang telah simpan sehingga mempermudah pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
5.      Keamanan data terjamin 
 DBA dapat memberikan batasan-batasan dalam pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi pemakai (misal : modify, delete, insert, retrieve).
6.      Terpeliharanya integritas data 
Jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan data dapat dijaga maka data akan menjadi akurat.
7.      Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) 
Antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat  mengakses data dengan cepat.
8.      Data independence (kemandirian data) 
 Digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada.

Kelemahan Sistem Basis Data
*      Memerlukan tenaga spesialis.
*      Kompleks.
*      Memerlukan tempat yang besar.
*      Mahal.

Pemrosesan File
Sebuah file merupakan sekumpulan informasi yang tersimpan sedemikian rupa, hingga informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh kembali apabila dibutuhkan atau untuk penggunaan selanjutnya. Dimana masing –masing file hanya diperuntukkan  untuk satu program aplikasi.
Menurut teknik penyimpanannya file digolongkan menjadi :
1.      File manual
File manual menyimpan informasi yang dapat diperoleh kembali, dibaca dan digunakan oleh manusia. File manual sebagian besar menggunakan filing cabinet sebagai sarana penyimpanan. Namun apapun bentuk sarana penyimpanannya, file manual menggunakan metode yang sama untuk menyusun rekaman yang ada di dalamnya.
2.     File komputer
 File komputer menyimpan informasi yang tidak dapat diperoleh kembali oleh manusia tanpa bantuan pemrosesan komputer.

Kelemahannya dari sistem pemrosesan file :

1.      Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan Ketidakkonsistensi data (Inconsistency data)
Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file danakan muncul  suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases . Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.

2.   Kesukaran dalam Mengakses Data
Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengguna dalam pengambilan data.

3.   Data terisolir (Isolation Data)
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file tersebut mungkin dalam format yang berbeda-beda, maka akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.

4.   Masalah Pengamanan ( Security Problem )
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.

5.    Data Dependence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data.
   
Pengertian dari enterprise,tuple, dan derajat
v  Enterprise 
Adalah sebuah sistem dari manusia, peralatan, material, data, kebijakan dan prosedur yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau pelayanan , dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Sistem enterprise mendukung struktur organisasi yang sebelumnya tidak mungkin untuk menciptakan budaya organisasi yang lebih disiplin.

v  Tuple (Record) 
Adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Dan suatu tuple (record) mewakili satu data atau informasi.
Contoh: Record entry mahasiswa adalah kumpulan data value dari field nobp, nama, jurusan dan alamat per-barisnya. Dalam tabel database, record disebut juga baris.

v  Degree of relation (Derajat dari suatu relasi) 
Adalah banyaknya atribut pada suatu relasi. Relasi PEGAWAI yang mempunyai 5 atribut berarti mempunyai derajat lima, dimana setiap tupelnya mempunyai 5 nilai.

1. Relasi
                              Relation (Relasi) merupakan sebuah tabel dengan kolom-kolom dan baris-baris. Pada model relasional, relasi digunakan dalam menyimpan informasi mengenai objek-objek yang direpresentasikan dalam sebuah basis data. Relasi ini digambarkan dalam bentuk tabel dua dimensi. Contohnya mengenai informasi pegawai-pegawai yang bekerja di perusahaan X direpresentasikan pada relasi PEGAWAI yang mengandung informasi nomor induk pegawai, nama, alamat, gaji dan kode divisi tempat pegawai bekerja.

Selanjutnya dikenal dengan Skema Relasi.

Relation schema (Skema relasi) adalah nama relasi yang diikuti dengan kumpulan atribut-atributnya. Misalkan skema relasi R dinyatakan sebagai R(A1, A2, ..., An), dimana R = relasi dan Ai = atribut ke i.
Contoh : PEGAWAI (NIP#, Nama, Alamat, Gaji, KodeDiv).

2. Atribut
Attribute (Atribut) ialah kolom  suatu relasi yang mempunyai nama. Atribut-atribut pada suatu relasi tidak harus tersusun secara khusus. Misalnya, pada relasi PEGAWAI mempunyai lima kolom untuk atribut-atribut NIP#, Nama, Alamat, Gaji dan KodeDiv.

3.Tupel
Tuple (Tupel) ialah suatu baris dari suatu relasi. Pada relasi PEGAWAI, setiap tupel mempunyai 5 nilai, masing-masing untuk setiap atribut NIP#, Nama, Alamat, Gaji dan KodeDiv.

4.Domain
Domain (Domain) adalah kumpulan dari nilai-nilai data yang mungkin untuk suatu atribut dan bersifat atomik. Contoh : domain dari atribut KodeDiv adalah {Div01, Div02, Div03, Div04}.

5. Derajat
Degree of relation (Derajat dari suatu relasi) merupakan banyaknya atribut pada suatu relasi. Relasi PEGAWAI yang mempunyai 5 atribut berarti mempunyai derajat lima, dimana setiap tupelnya mempunyai 5 nilai.

 6. Cardinality
Cardinality of relation (Kardinalitas dari suatu relasi) adalah banyaknya tuple pada suatu relasi. Kardinalitas dari relasi ini dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan yang terjadi pada relasi.

Semuanya itu termasuk kedalam Relational database (Database relasional), yang merupakan sekumpulan relasi yang sudah dalam bentuk normal.

Model data berbasis record

Model data berbasis record
Selain digunakan untuk menguraikan seluruh logika dalam struktur database juga digunakan untuk menguraikan implementasi dari sistem database. Hal itulah yang membedakan Model data berbasis record dengan model data berbasis objek. Dalam model data berbasis record kita mengenal 3 jenis data model yaitu:

·         Relational model
Pada model data jenis ini hubungan antar data dalam struktur database diuraikan dalam bentuk tabel. Contohnya database sekolah terdiri dari 5 tabel :
Tabel guru
-                    Tabel siswa
-                    Tabel mata pelajaran
-                    Tabel kepala sekolah
-              Tabel staff TU 

·         Hirarki model
Pada model data jenis ini hubungan antar data dalam struktur database diuraikan dengan record dan link. Record-record tersebut disusun dalam bentuk tree/pohon dengan masing-masing nodenya, merupakan record data elemen dengan MAPPING CARDINALITYnya 1:1 dan 1:M.


·         Networking Model
            Pada dasarnya jenis model data ini sama dengan hirarki model namun terdapat perbedaan pada susunan record dan linknya, yaitu record dan link pada networking model tersusun dalam bentuk graph. Maka jika pada hirarki model MAPPING CARDINALITYnya 1:1 dan 1:M namun pada networking model MAPPING CARDINALITYnya 1:1, 1:M, dan N:M.


D.    DUA BAHASA DALAM DBMS

                                1.    Data Definision Language ( DDL )

            DDL ( Data Definision Language ) yaitu perintah-perintah yang digunakan untuk menjelaskan objek dari database. DDL digunakan untuk mendefinisikan kerangka database.
Contoh :
Create Table : Untuk membuat table

                             2.    DML ( Data Manipulation Language )

            Data Manipultion Language adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengoperasikan atau memanipulasi isi database. Adapun perintah-perintah pada DML diantaranya : Select, Insert, Update dan Delete.
Contoh : Select Query Detail artinya tampilkan Query Detail





Keterangan :

a)      A =  Atribut 

b)        B =   Tuple

c)        C =   Domain

d)         D =   Derajat

e)         E =   Cardinality

f)          F =   Super Key

g)        G =  Primary Key