Bab.
I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi sangat erat kaitannya dengan
perkembangan dunia. Penggunaan komputer di pasar internasional saat ini sudah
tidak terbatas. Masyarakat dunia adalah masyarakat berbasis komputer yang
selalu menggunakan komputer baik dalam memecahkan permasalahan lokal, maupun
dalam mengolah sumber daya. Bahkan tidak jarang anak – anak sampai dewasa
menghabiskan waktunya untuk memanfaatkan perkembangan informasi, contohnya
Facebook dan Twitter.
Usaha
awal dalam manajemen informasi terfokus pada data. Usaha tersebut sejalan
dengan meluasnya penggunaan system manajemen database atau DBMS. Kita dapat
mengelola informasi dengan mengelola sumber daya yang menghasilkan informasi.
Dengan kata lain, dari pada berkonsentrasi pada input (data) dan output
(informasi), perhatian seharusnya juga diberikan pada pengolah informasi yang
mengubah input menjadi output. Pengolah ini meliputi perangkat keras dan
perangkat lunak, serta orang yang mengembangkan, mengoperasian, dan menggunakan
system
Karena Globalisasi, perusahaan – perusahaan nasional
bertransformasi menjadi perusahaan multinasional(MNC) untuk dapat menguasai dan
mempengaruhi pasar. Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, Perusahaan
multinasional (multinational corporation – MNC) raksasa telah berhasil
membangun sistem informasi global (global information systems – GIS). Semakin banyak sistem informasi yang berkembang di dunia,
maka semakin banyak pula penyimpangan – penyimpangan yang terjadi, untuk itu
masyarakat perlu memahami etika dalam sistem informasi serta manfaat-manfaatnya
agar tidak terjadi penyalahgunaan sistem informasi.
Bab.II
2.1
Perusahaan Dalam Lingkungannya
Konsep
manajemen pengetahuan sebagai keunggulan dalam bersaing telah lama dipopulerkan
oleh para ahli manajemen. Oraganisasi harus secara efisien dan efektif dalam
menciptakan, mengalokasikan dan mengangkap serta membagi pengetahuan dan
keahliannya untuk mengaplikasikan dalam menyelesaikan masalah dan memanfaatkan
peluang.penghargaan dan pelembagaan peran pengetahuan dan pembelajaran
merupakan pendekatan yang efektif untuk membangun landasan kemampuan bersaing
organisasi. Organisasi harus memanfaatkan pengetahuannya untuk membangun
stategi. Untuk secara jelas menghubungkan manajemen dengan strategi, organisasi
harus mengartikulasikan kemauan strategiknya, mengidentifikasi pengetahuan yang
diperlukan untuk melaksanakan strategi yang diinginkan, dan membandingkannya
dengan pengetahuan actual untuk menjembatani perbedaan strategik.
Perusahaan
memiliki banyak hubungan terhadap pihak eksternal, hubungan ini dapat dilihat
dan tercermin dalam berbagai macam hubungan yang terkait. Suatu perusahaan
tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya kerjasama dan bantuan dari para
karyawannya, supplier, pemegang saham, pelanggan, dan masyarakat. Dalam hal
menigkatkan persaingan, suatu perusahaan juga butuh pesaing bisnis agar dapat
lebih maju dan berkembang. Hubungan tersebut termasuk kedalam kebutuhan
perusahaan akan uang, personil, dan material.
2.2 Keunggulan Kompetitif
Suatu perusahaan pasti ingin
memiliki suatu keunggulan tersendiri dibandingkan dengan para pesaingnya.
Berbagai cara pastilah dilakukan, seperti halnya peningkatan mutu dan kualitas
barang atau jasa, peningkatan pelayanan, penyediaan barang dan jasa yang lebih
murah, dan lain-lain.
Pada
bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk
mendapatkan pengaruh terhadap pasar. Perusahaan juga tidak selamanya hanya
mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang
unggul baik data dan informasi yang dapat digunakan harus sama baiknya.
2.2.1 Sumber Daya Informasi
Perangkat
keras komputer, perangkat lunak komputer, spesialis informasi, user, data base,
dan informasi merupakan suatu sumber daya informasi. Sumber daya informasi
tersebut harus dikelola dengan baik oleh perusahaan untuk mendapatkan suatu
hasil yang menjadi target perusahaan. Untuk itu diperlukan manajer khusus yang
mengelola informasi tersebut.
CIO
(Chief Operation Officer) yaitu manajer jasa informasi yang menyumbangkan
keahlian manajerialnya bukan saja untuk memecahkan masalah yang berkaitan
dengan sumberdaya informasi, tetapi juga area operasi perusahaan lainnya.
Seorang manajer informasi dapat berperan sebagai CIO dengan mengikuti
saran-saran berikut:
1.
Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis, selain teknologinya
2.
Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line managemen
3.
Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis
4.
Jalankan pada perbaikan proses dasar bisnis
5.
Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis
6.
Bangun kepercayaan dengan menberikan jasa IS yang dapat diandalkan
7.
Jangan bersifat defensive
2.3 Perencanaan Strategi perusahaan
Perencanaan
jangka panjang perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan, menentukan
dan mengidentifikasi masalah-masalah yang akan terjadi di masa yang akan
datang, untuk itulah diperlukanlah suatu perencanaan strategis. Setiap
area-area fungsional perusahaan harus bertanggung jawab untuk mewujudkan dan
mengembangkan strategis tersebut. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana
area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju
tujuan strategisnya.
2.4 Konsep manajemen sumber daya informasi
Manajemen sumberdaya informasi
adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan
dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi
yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai.
Elemen-elemen yang diperlukan adalah:
1.
Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya
informasi yang unggul.
2.
Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.
3. Kesadaran
bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
4.
Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat mambuat perencanaan
strategis.
5. Rencana
strategis formal untuk sumbe daya informasi.
6.
Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing.
Bab.
III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari isi makalah diatas merupakan system informasi yang dapat lebih berfokus pada system informasi
berbasis komputer(computer-based information system ). Harapan yang ingin diperoleh dalam system informasi tersebut
adalah bahwa dengan menggunakan teknologi informasi atau system informasi
berbasis komputer, informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas,
dan tepat waktu.
Pada
bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk
mendapatkan pengaruh terhadap pasar. Perusahaan juga tidak selamanya hanya
mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang
unggul baik data dan informasi yang dapat digunakan harus sama baiknya.
.
3.2 Daftar
Pustaka
· http://incredible-ratyh.blogspot.com/2010/10/teknologi-informasi-sebagai-keunggulan.html
· http://fitriaprielia.blogspot.com/2011/10/2-teknologi-informasi-sebagai.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar